Saturday, April 7, 2018

Looking for Dream Job

Halo! 

Gue lagi mau cerita soal pekerjaan.

Jadi tempat kerja gue skrg itu terkenal sbg final destination. Tempat kerja terakhir sampai lo pensiun.
But sbg generasi Y (or we can say millenials), hal tersebut berbeda buat kami. Banyak temen gue yg resign karena mmg mencari yg lebih baik bagi dirinya terutama dari sisi aktualisasi diri. And it's a good thing actually. Supaya sistem di tempat kerja gue pun membaik mengingat it's not the best place to work anymore, and we should work on the system continuously.

But anyway, for me personally, I have my own purpose of life and I still think it is best to implement through my current workplace. But recently, I feel like I should keep myself open. Tadinya gue mau ngapus akun linkedin gw. Tapi gegara katanya gue sering muncul di searches perusahaan (mostly consulting firms like prin***** or pw*, my former dreamjob) dan dikontak job hunter, it feels different. Hahahaha.

But anyway, what I know for sure is I should work where I can do my best for contribute to society, place that has integrity and has same value as myself. 

But (I know it's another but), who knows about life. I am fully understand I should be open to anything else that matter for myself and I am excited where this life will bring myself into.

Udh ah ngelanturnya. Lagi males cari bahan buat paper, makanya ngeblog ajah hahaha.

See you.

Sunday, February 25, 2018

Struggle

Gue selalu berpikir, once gue punya penghasilan sendiri, hidup akan lebih mudah.
Ternyata, gue salah.

Kesimpulan ini gue dapetin ketika gue ngaca.
Dulu gue bisa makan apapun dan timbangan mentok di 50. Sekarang? Kayaknya minum air aja langsung bikin angka timbangan naik.
Dulu olahraga perasaan nggak seberat ini. Sekarang? Mau dua kali seminggu aja usahanya udh kayak mau bikin perdamaian di dunia.
Dulu, belajar 3 hari aja cukup buat ujian tengah semester. Sekarang? Belajar seminggu aja udh kayak bunuh diri (dgn tingkat kesulitan yang serupa).

Inilah kenapa ya, orang dilarang larut dengan masa lalu.
Dan umur pasti nggak bohong hahaha.

Anyway, poin gue adalah, walaupun kita sudah dicukupkan, kita terus harus memperjuangkan hidup kita. Makanya kenapa ada tagline hidup adalah perjuangan ya.
Hehe.
Makanya mudah2an gue bisa terus semangat menjalani semuanya dan tentunya tetap berprasangka baik ttg semuanya. All efforts will not betray you.

See you!

Friday, February 16, 2018

Friendship

Berhubung kuliah semester ini agak kebanyakan waktu, gue jadi pengen sering-sering nulis. Hhahaha but anyway, sejak kerja, tulisan gue kok agak tsampah. Yahh yang penting ada niat dulu lahh yaaa.

Gue kali ini mau cerita soal friendship alias pertemanan. Berhubung gue introvert agak kelas berat, ditambah gue ngga punya saudara, gue selalu ngerasa friendship tuh penting bangeeeet. Gue ngga suka basa basi, jadi biasanya gue cuma akan berteman dengan org yg bisa gue ajak deep conversation. Yah sorry emang gue rada mellow dark gtu hahaha. Banyak org bilang gue banyak temen, well gue relatif nggak pilih2 sihh. Cuma gue akhir-akhir ini makin ngerasa kalau gue nggak terlalu pinter maintain hubungan gue dengan temen2.

Well, gue baru ngeh juga. Pas SD, gue pindah ke SMP yg lokasinya nggak jauh. Mostly temen-temen deket gue juga masuk SMP yg sama. Cm yahh, friendship jaman SD sihh imo nggak terlalu gimana gtu. Di SMP, gue punya temen-temen deket. Cuma sayangnya gue harus SMA jauh antah berantah, jaman dulu handphone belum terlalu hits, jadi belum ada wasap grup. Walau tiap tahun gue selalu ketemu, dan masih intens kontak di grup ampe sekarang, gue ngerasa gue nggak sedeket jaman dulu. Habis SMA di Magelang, gue hijrah ke Bandung, jauh sama temen2 SMA lagi. Hbs dari Bandung, gue sempet hijrah ke Jakarta dan Palembang. Actually pas di Jakarta, gue lumayan sering hangout sama temen2. Cuma penempatan di Palembang bikin gue agak jauh lagi. Terus untungnya gue balik ke Jakarta, jadi gue bisa barengan sama banyak temen2. Yah walau mayoritas dari mereka udh menikah, bikin semuanya berubah lagi (and I totally understand).

Di setiap tempat baru, gue pun selalu punya temen deket baru lagii. Cuma kadang gue ngerasa sedih aja gue nggak deket lagi sama temen2 lama. Gue juga bingung mau kasi excuse apa. Berusaha tapi kok kayak nggak usaha. Sibuk mungkin alasan utamanya. I try my best, cuma emg baru segini aja. Gue nggak bermaksud, sungguh, cuma emg ini ya namanya punya kehidupan masing-masing. What do I expect?

Well, satu sahabat gue pernah bilang kalau "True friendship isn't about being there when it's convenient, it's about being there when it's  not". Gue di satu sisi sepakat, cuma di sisi lain gue ngerasa nggak enak. Gue selalu berusaha ada buat temen-temen gue, dan gue cuma bisa berharap mereka juga ngerasa hal yg sama. Just like every good deeds, gue cuma berharap temen2 yg ngebantu gue, dapat bantuan juga dari orang-orang lain ketika gue nggak bisa di sisinya. Dan gue bersyukur banget, selalu banyak temen2 di sisi gue, physically and virtually, everytime I feel down, everytime I feel sad.

Haha apa deh malem2 kesurupan nulis beginian. Maybe I just miss my friends. Cause being away is lonely.

Madison, 00:16. Bentar lagi tidur kok ^^.

Tuesday, January 23, 2018

self confidence

halooo. lama nggak nulis di blog hahaha. mau bilang nggak sempet, tp sebenernya sih klo disempet2in bisa hehe.
kemarin sempet travel 3 mggu, mostly sendiri. jadi pny banyak waktu buat mikir ttg diri sendiri and kinda treat myself well. I ate and slept well in that time so yeah, I enjoy it.

kemarin lagi keinget, kenapa yaa gue punya masalah sama self-confidence. kalau orang yg nggak kenal sama gue, mungkin akan lantangnya bilang klo gue justru kelebihan percaya diri. tapi rasanya gue sering bilang sama org2 terdekat gue, gue mungkin cuma bisa gni, gue nggak akan bisa gtu, dll. sering bgtt rasanya gue gak pede sama diri sendiri, sampe kadang overworried yg bikin stress sendiri.

kalau dipikir-pikir, apa yaa penyebabnya.

gue inget pas masih kecil, gue dulu suka banget belajar. nggak lama nggak ngoyo, but I enjoy listen to teachers, baca buku, nanya ke orang ttg apa yg nggak gue ngerti. gue pun seneng main sama temen2 yg semangatnya sama ama gue, dan tentunya gue nyaman. guepun punya satu sahabat, yg masih jd sahabat sampai sekarang. cuma ada satu temen gue, yg semacam sabotage gue, sampe gue gak dibolehin main ama temen gue itu. yaa ala2 anak sd. cm gue merasa semacam dibully, temen2 disuruh jauhin gue. waktu itu gue sedih bgt, cm untungnya gue malah jd kenal sama temen2 lainnya. temen gue yg sabotage gue itu mungkin dulu motifnya nilai ya. trs pernah kelas 5, gue yakin nilai gue bagus, cm gue ditaro di ranking 2 doang karena gurunya kenal sama ortu temen gue itu. tp akhirnya pas kelas 6, gue inget nilai ebtanas gue jauh lebih tinggi dari siapapun di sekolah gue, dan gue pun ranking 1.

but somehow, dibully saat itu bikin gue pun kurang menghargai diri gue. merasa gue banyak kekurangan. as I grow up, I totally understand that I am not the best, and there are so many people better than me. but as long as I have my purpose and I do my best, nothing else matter. tapi jadinya ketika gue sedang berusaha buat diri gue, gue suka setengah2 dan nggak percaya sama diri sendiri.

ah well, sori ya nulisnya nggak runut, plus bahasa campur2. gue cuma pengen nulis dulu biar hati ini agak lega. kangen aja lama nggak nulis, terlalu banyak yg di kepala gue yg pengen gue keluarin.

see you next post!

Monday, April 3, 2017

pray for something I do not know

have you ever pray for something that you do not really know exactly, whether it is good or not, whether you will need or not. it is just you want it so bad, and it feels like it belongs to you.

well recently I have mine. lol. do not why.

Friday, January 20, 2017

tips traveling ketika winter

heyhooo,
lama gak posting yang agak ringan dan berguna. kemarin gue dapat kesempatan untuk travel, cuma bedanya kali ini pas winter. ternyata banyaaaaak banget hal yang berbeda kalau travel pas winter. pro traveling pas winter, biasanya tempat wisata jadi lbh sepi wisatawan dibandingkan musim lainnya, daaaaan, tempat-tempat yang kita kunjungin jadi beda dan bisa jadi lebih indah.

berikut yang mesti diperhatikan:
1. winter dimanapun tetap saja winter. dingin. bisa sampai subzero suhunya. pelajari betul berapa suhu di daerah yang mau kita kunjungi, berapa real feelnya, dan ada salju atau nggak. masalah salju ini akan sangat berdampak terutama dengan outfit dan strategi atau itinerary yang akan dijalani.
2. outfit. ini tentu saja yaa hal terpenting dari semua perjalanan ketika winter. setelah cek suhu tujuannya, jangan lupa persiapkan coat, dan aksesoris seperti scarf, gloves, earmuff/topi/beanie dan sepatu. pokonya head, hand, and foot harus hangat supaya nggak kena hipotermia.
kalau di daerah salju, jangan lupa pastiin klo smuanya waterproof (kecuali scarf kali yaa krn biasanya ketutup sama coat). daaaan, kalau bisa sih coatnya juga sesuai bisa tahan sampai suhu lokasi yang tujuannya. pengalaman beli coat di Indo, kayaknya nggak ada yang beneran tahan buat winter di US sini kalau sampai di bawah -5 derajat celcius.
saran gue berikutnya, wear layers. yang pasti setelah underwear, pakai thermal underwear atau longjohn. lalu pakai celana dan kemeja yang nyaman dan hangat misalnya dari bahan flannel atau sweater, baru dibungkus pakai coat. untuk sepatu, pilih juga yang antislip karena jalanan habis snow biasanya super licin. kalaupun nggak ada salju, air yang ada dijalanan bisa sampai beku saking dinginnya, dan bikin jalan jadi superlicin. pakai sepatu khusus untuk winter sangat disarankan. pokonya outfit ini paling penting dalam travelling pas winter ini. tetap kenyamanan dan kehangatan nomor satu. jangan sampe gara-gara gaya, malahan jadi sakit atau menggigil spanjang jalan.
3. itinerary harus disesuaikan. suhu di bawah 10 derajat itu bikin pusing kalau kelamaan di luar ruangan. atur itinerary dengan kombinasi tempat-tempat indoor spt museum, perpustakaan, gedung, mall, dan sebagainya supaya tetap masih enjoy di sepanjang liburannya. pastiin juga tempat makan yang mau dikunjungi punya tempat untuk makannya (karena kadang bbrp tempat makan hanya menawarkan takeaway dan kita nggak bisa dine in). maksimum outdoor pas winter kira-kira 2 jam.
selalu cek perkiraan cuaca setiap harinya. begitu ada snow storm atau turun salju, pilih aktivitas indoor karena susah banget jalan ketika turun salju, walaupun terkadang suhunya jadi lebih hangat.
4. jaga kesehatan. apalagi buat yang mendadak dari Indo, jangan lupa bawa persiapan buat jaga kesehatan semacam vitamin, tolak angin, atau minyak kayu putih. kalau ditaruh di bagasi, boleh kok barang-barang ini dibawa. vitamin ada baiknya diminum tiap hari supaya badan tetap fit dan bisa tetep enjoy liburannya.
5. berhubung winter, baterai gadget akan lebih cepat habis kalau ditaruh di luar atau kena udara dingin. jadi usahakan handphone/kamera ditaruh di tempat yang hangat misalnya dalam tas atau saku yang dekat dengan badan. lalu jangan lupa bawa powerbank dan charger untuk backup sumber energi. dan bawa backup peta atau jadwal transportasi terutama yang travelling mandiri/tanpa tour just in case smua gadget mati.
6. tetap aware dan jangan meleng. orang jahat dimana mana banyak. kadang karena winter itu jauh lebih dingin dari yang biasa kita alami di Indo, jadinya kita suka menurun kesadaran saking dinginnya. begitu ngerasa sulit konsen, langsung cari tempat indoor yang aman.
7. cek jadwal sholat buat temans yang muslim. nah berhubung winter, ada dampak ke lamanya siang. hal ini membuat jangan lupa cek jadwal sholat. kadang, jam 4 udh masuk magrib, jadi jangan sampai ketinggalan zuhur-asharnya.
8. dan yang terpenting, jangan ngoyo. kalau ada tempat yang gak kekejar, ikhlasin aja. travelling pas winter itu mmg jauh lebih berat dibanding pas musim lainnya.

begitu kira-kira tipsnya. tapi tetep kok, bbrp tempat indah banget kalau winter. berikut salah satu foto central park, NY di kala winter.
Central Park, NY. Januari 2017.
happy holiday!

Saturday, January 14, 2017

what happen to Indonesia?

berhubung sedang tidak di Indonesia, saya berkesempatan melihat Indonesia dari jauh. lama-lama miris baca artikel-artikel dan postingan teman-teman inner circle saya.
salah satu dampak dari teknologi sedang terjadi pada masyarakat dan semua orang sedang belajar untuk menjadi dewasa. 
saya cuma berharap, semua orang semakin bijak dalam mempelajari segala sesuatu, dan tetap mau membaca. Google is only one click away, and I hope people ask to it before posting or believing something.

sementara saya, saya cuma berharap supaya saya tambah pintar supaya saya bisa memberikan argumen positif dan menyebarkan kebaikan. supaya saya punya dasar untuk mengajari orang-orang di sekitar saya. supaya at least, orang-orang di sekitar saya bisa lebih baik.

salam manis dari negeri paman Sam yang juga sedang ricuh menjelang pergantian Presidennya.