Thursday, May 3, 2018

Hikmah Hukuman Jaman SMA

Halooo,

Besok deadline paper. And here I am, blogging unnecessary things hahhaa.

Gue lg keinget sama hukuman jaman SMA dulu.

Dulu ada jenis hukuman yg paling gue benci, yaitu satu orang berbuat salah, semua (teman satu kelas atau satu asrama) salah.
Dulu gue benciiii banget hukuman ini. Gimana enggak, misalnya gue udh siap2 makan pagi sejak subuh dan udah rapi siap ke RKB jam 6 pagi. Taunya ada yg telat gara2 mandi atau ketiduran, jadinya kita semua telat (yahh maklum kalau berangkat ke ruang makan harus bareng2). Rasanya jadi percuma bangun pagi, siap2, kalau akhirnya cuma dapet waktu makan 5 menit. (habis itu, waktu makan kudapan jadi ditunggu-tunggu banget).

Gue selalu merasa kayak gni penting sih, tapi nggak daily basis jugaaa. Temen2 telat juga wajar aja sih sbnrnya, kdg karena antri kamar mandi, atau ketinggalan barang, atau apalah gtu. Makanya walau awal2 gue sering kesel, lama2 sih yaudahlahh. Dan gue pun cuma berharap gue nggak membuat temen2 gue nunggu gue. (and I think I am pretty success).

Tapi ternyata, hikmah hukuman ini baru gue pahami bertahun2 kemudian.

Ketika lo hidup bermasyarakat, ternyata apapun yg lo lakukan di jalan, di kantor, di rumah, dimanapun, berdampak ke orang lain. Makanya kalau udh sadar akan semua konsekuensi yg lo lakukan, harusnya lo bisa considerate thd orang lain dan meminimasi hal-hal yg bisa menyusahkan orang lain. Kalau istilah orang Jepang, be mindful of others.

Dan lo harus considerate thd orang lain, SETIAP HARI tanpa henti. Ketika lo sadar bahwa smua yg lo lakukan itu memberi dampak pd orang lain, lo akan bersungguh-sungguh akan smua hal yg lo lakukan. Gimana cara lo berbicara di tempat umum akan mengganggu orang atau nggak, gimana cara lo jalan akan menghalangi orang lain atau nggak, gimana klo lo males ngerjain kerjaan lo bakal nyusahin divisi lain atau nggak, dan sebagainya.

Yang gue maksud bukan manusia nggak boleh berbuat salah ya. Dengan consideration aja gue yakin bnyk hal yg lo lakukan akan diintepretasikan dengan pandangan yg berbeda sama orang lain. Tapi ketika lo udh berusaha, dan selalu berusaha memperbaiki diri, I think that matters the most.

Well, minusnya, ketika orang lain nggak menghargai effort lo, mungkin lo akan kesel setengah mati. Karena mikirin diri sendiri aja kadang udh susah, ini lagi disuruh mikirin orang lain. Terus orang lain seenaknya aja ignore effort lo.

Tapi percaya deh (gue pun sedang sambil meyakinkan diri sendiri). Ketika lo berniat baik thd orang, mencoba menghargai orang lain, pasti ada hal baik yg lagi menunggu kita.

Karena manusia diciptakan tidak hanya satu atau dua, tidak berjauh-jauhan, dan tidak satu pikiran.
Karena Gusti Allah Maha Tahu dan Dia tidak pernah tidur.