Sunday, January 4, 2009

Reunian SD

Kemarin aku bertemu dengan teman-temanku. Bukan hanya teman biasa, namun teman SD ku, teman yang mayoritas terakhir kali kulihat 8 tahun yang lalu, ketika masih SD.
SD ku adalah SD Negeri Polisi 5, yang letaknya di pusat kota, dekat kantor polisi memang (mungkin itu alasan nama SD ku yang bernama polisi), bersebelahan dengan SD Negeri Polisi 4 dan berdekatan dengan SD Negeri Polisi 2 dan 3. Dulu, gedung sekolah kami hanya terdiri dari 2 lantai, dengan dua kamar mandi di dalamnya, ruang kelas yang mungkin hanya ada 6 (yang membuat kami harus masuk bergiliran, pagi dan siang), ruang guru, ruang kepala sekolah, koperasi, dan satu perpustakaan yang letaknya agak terpisah dari gedung utama kami. Lapangan yang kami miliki pun, seperti kata Rizky, hanya memiliki lebar beberapa meter dan panjang yang bermeter-meter, yang kalau kata Papa Saya, sampai-sampai sulit rasanya untuk menghormat ketika upacara lantaran sangat sempit sekali dibandingkan dengan jumlah siswanya yang banyak.

Kelas kami hanya ada dua satu angkatannya, yaitu kelas A dan B yang proporsi personilnya tidak berganti-ganti setiap tahun alias, tetap selama 6 tahun. Makanya, jangan heran kalau kami sangat dekat satu sama lain. Jumlahnya pun banyak dibandingkan dengan kelasnya yang kecil yaitu 45an orang, sampai kami harus duduk bertiga satu bangkunya dengan kipas angin yang ada di setiap kelas, yang selalu kuhindari karena takut jatuh.. Hahaha..

Setelah beberapa tahun, aku mulai menemukan kembali teman-teman yang sangat lama tidak kulihat, maklum saja, aku sempat SMA di luar kota, yang semakin membuatku kehilangan kesempatan bertemu dengan mereka. Melalui facebook, aku mulai berhubungan kembali dengan teman-teman semua, dan mulai menginisiasi untuk berkumpul saat liburan tiba, dan itu adalah hari kemarin.

Dengan meeting point di foodcourt ekalos pukul 11.00, aku mulai menunggu teman-teman yang belum datang. Satu persatu kuhubungi, dan mulailah Rizky, Arifin, Dimas, dan Angga pun datang, Lalu datang Manik, Keke, dan rombongan Reza, Didit dan Pacar Didit alias Anggi. Lalu mulai pula datang rombongan Kaista, Mega, Anggun, dan Ayu diselingi kedatangan Annisa, Angga, Indra, Putri. Terakhir, datanglah Kemal dan Febby yang terlambat.

Waktu dari jam 11 sampai jam 3 pun rasanya berlalu dengan cepat. Sembari membahas berbagai kejadian konyol kami saat SD. Lalu, Febby pun mengusulkan untuk berkunjung ke rumah Bapak Untung, wali kelas kami kelas 6 yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari tempat kami berkumpul. Dengan kendaraan yang dibawa, beberapa dari kami yang belum pulang pun langsung meluncur ke sana.

Di rumah Pak Untung, kami disuguhi teh botol dan kemudian mengenang masa lalu yaitu ketika menjelang ebtanas, kami membuat catatan yang berbentuk gulungan kertas yang sangat panjang dan juga cerdas cermat di kelas setiap harinya. Kami kemudian sempat cerdas cermat, yang bahkan herannya mampu dijawab oleh teman-teman lainnya. *heran banget. Pak Untung: “Siapa yang menggali terusan Panama?”. Semua kebingungan sampai Rizky menjawab “Ferdinand de Lesseps”

Ampunnn.. Diteruskan dengan tebak-tebakan ibukota Pakistan, Suriname, dan lainnya yang mampu dijawab Febby dengan cepat. Haduh, baru sadar, long term memory ku tidak bagus yah? Miris.. Hahaha.

Lalu ditutup dengan foto bersama dan lanjut ke acara selanjutnya, makan-makan di McD sambil menunggu hujan reda. Di sana lebih gila lagilah ngobrolnya, mulai dari ngomongi trio Danio, Ramdan dan Indra yang dulu kerjaannya mukul-mukul meja dan segudang kegilaan saat SD. Selain itu juga sempet ngobrol-ngobrol mengenai kelanjutan studi kami yang berbeda-beda. Mulai dari Kaista yang di Fikom Unpad (Dia juga sering ngajar buat jadi penyiar gitu, bolak balik Bandung-Nangor.. Wow.. Hebat banget), Kemal di Perkapalan UI, Putri di Sekretaris Tarakanita, Didit di Manajemen IPB, dan lainnya.. Seru sekali.

Rasanya berat ketika harus berpisah pulang. Tapi tenang saja, masih ada reunian babak kedua. Semoga acara nanti bisa berlangsung lebih sukses. Amin.

No comments: