Wednesday, February 4, 2015

amazing yet unforgettable memories

hi blog! long time no see banget yaahh. maaf yahh baru satu bulan di tahun 2015. udh maha rempong. hahaha *lebai. maklum, alhamdulillah dapet mutasi ke Jakarta. busier and i hope happier.
tapi intinya bukan itu sih yg ingin diceritain di sni.
pgn cerita aja ttg pengalaman umroh 9 hari mggu lalu. pgn cepet ditulis supaya nggak cepet lupa.
sharing tentu aja supaya menular keinginannya dan mudah2an dikasih kesempatan untuk mengunjungi tanah suci juga :) berikut hal-hal yang dipelajarin pas di sana:
1. dari umroh, saya belajar bahwa semua yg terjadi di dunia ini adalah atas kehendakNya, atas izinNya, atas perkenanNya. dan semua yg kita perbuat akan mendapat timbalbalik yg sama dengan yg kita lakukan. berangkat umroh pun sy rasa kalau bukan atas izinNya, tidak ada org yg bisa ke sana. Alhamdulillah sy bisa mengunjungi rumahNya, bisa melihat kabah, bisa bertemu orang-orang yang hebat, dan banyak hal menyenangkan selama di sana. smua jadwal lancar aman dan sy alhamdulillah sehat. kalau bukan atas perkenanNya, tidak mungkin ini semua terjadi. every single thing there, made me realize that it was His plan.
2. sy belajar bersabar. SANGAT. bahkan waktu disana, sy rasa cobaan tidak dtg dari orang lain, bahkan dari keluarga kita juga. umroh saja orang yg berada di sana ada berjuta-juta, dengan berbagai background, tujuan, dan kebiasaan. bisa dibayangkan bagaimana ribetnya even di kamar mandi hanya untuk wudhu. tapi lagi-lagi, orang sabar disayang Tuhan. smua perasaan yang kita rasakan di sana ya sudah diatur oleh Allah.
3. magical tanah suci. kadang suka denger kan ya cerita-cerita orang yg menerima ganjaran apa yg dilakukan right on the place. it happened to me. tapi alhamdulillah menyenangkan banget. ada dua hal yang mencengangkan buat saya:
a. saya sempat sebal sekali dengan askar (penjaga mesjid) di sana. jadi sebelum masuk mesjid, smua jamaah dilarang membawa barang-barang yang dirasa akan merusak kekhusyukan seperti pocket kamera, makanan yang berlebihan, dsb. askar (terutama perempuan) sangat strict sekali. kadang bahasanya keras dan sepertinya kasar seperti "haram..haram..". buat sy yg baru pertama kali datang, pasti deg2an dan ketakutan. pdhl sebenarnya sih maksudnya baik. nah, karena sy takut, sy sempat menggumam dlm hati, kok askar galak yahh. lalu siang itu ketika akan zuhur, ketika tas sy diperiksa askar, dy melihat handcream sy. warnanya kuning karena beraroma pisang. lalu (lagi-lagi sepertinya yaa, karena sy tidak bs berbahasa arab) "ini apa?" saya "hand cream" (sambil pura2 mengoleskan ke tangan). lalu dy tersenyum sambil mengucapkan beberapa kata sambil terus mengamati handcream sy. melihat sy kebingungan, dy lalu berbicara sambil mimicking mengoleskan ke tangan dan kaki dan ada kata "hyena" lalu dy menunjuk kerudung dan abyar (gamis) hitamnya sambil menunjukkan saya dan mengucapkan insyaAllah. mungkin hyena juga bisa membantu mengatasi keringnya udara di Arab sana. Hyena adl pacar yang biasa perempuan gunakan di kuku, tapi memang org sana mengenakan hingga telapak tangan dan kaki. dan selebihnya mungkin dy mendoakan sy segera bisa mengenakan hijab ala arab sana, gamis hitam kerudung hitam dan cadar. sejujurnya mengenakan gamis itu menyenangkan. dan smoga segala kontemplasi sy terkait hijab bs segera terselesaikan.
b. suatu hari sy baru selesai menyelesaikan umroh sy kedua, saat itu selesai ashar dan hampir magrib. karena akan sholat, kami buru2 pulang karena ayah sy harus berganti pakaian ihromnya. untung magrib masih terkejar untuk kami sholat di dlm mesjid. setelah sholat, sy masih harus menunggu isya. biasanya sy akan menghabiskan waktu dengan tadarus atau berkenalan dengan jamaah lain. namun waktu itu rasanya lelah sekali dan lapar. pas sekali saat itu sy meninggalkan makanan ringan yg biasa ada di tas, agar tidak terlalu banyak bawaan ketika tawaf sebelumnya. dalam hati sy bergumam "yaAllah sy laper bangeet". lalu seperti sihir, orang di sebelah sy menawarkan biskuit coklat. sy ambil satu, tp dy memaksa sy mengambil dua. lalu ketika sy sedang asik menyantap sambil bersyukur kepadaNya (yaampun lebai banget yahh gara2 kelaperan hehe) ibu2 itu sudah tidak ada. lalu digantikan oleh dua orang, yg setelah duduk, langsung menawari sy cake khas negaranya (mungkin turki). alhamdulillah, hbs makan, sy mengambil air zamzam, dan bisa langsung lanjut beribadat dgn khusuk tanpa kelaperan. well, tanah haram memang magical.
4. beberapa kali berinteraksi dengan warga lokal, tak terbayang dulu perjuangan Rasulullah di sana. perempuannya keras dan agak sulit diatur, sementara lelakinya menyeramkan (yang ini sungguhan, jangan pernah kemana2 sendiri yaa buat perempuan, kalo bisa bahkan dengan mahram lelaki). kalau kekerasan perempuannya itu sy rasakan ketika kami sedang antri untuk masuk raudlah atau jarak antara makam Rasul dan mimbarnya. sholat di sana itu disunatkan dan di sana merupakan tempat yg multazam atau doa yang dipanjatkan di sana diutamakan untuk dikabulkan. untuk perempuan, waktunya limited alias terbatas. jadi bisa dibayangkan kami harus mengantri. tapi sayangnya antriannya dibedakan antara lokal+arabian, dan asia. sudah beberapa kali kami disela antriannya oleh perempuan2. memang esensinya adl hal baik seringkali harus diperjuangkan untuk mendapatkannya. cm itu udh pada tahap barbar dan saling menyakiti. sy sampai merasa, Rasulullah pasti sangat sedih melihatnya. tapi yasudah, sy hanya bs banyak istighfar, berdoa dan berusaha tidak menyakiti saudara lainnya.
5. ketika di sana, harus banyak menolong. karena dengan begitu, Allah akan menolong kita melalui orang lain. apapun dimanapun, tidak hanya di mesjid atau di kabah. alhamdulillah poin ini sudah sy yakini dan insyaAllah sy jalankan kapanpun. karena sebenarnya dlm dunia ini, lebih banyak hal yg tidak bisa kita atur. jadi lebih baik ya berserah. dan sebenarnya buat apa ya hidup tanpa berguna buat org lain. pokoknya latihan berpikir positif setiap saat. ibadah dan berbuat baik di Mekah dan Madinah itu pahalanya berlipatganda dibandingkan jk kita melakukan hal yang sama di selain dua kota itu.
6. di sana, sy juga jadi tersadar untuk terus belajar. menurut sy ibadah umroh tidak hanya sekedar berdoa, bersyukur, mengungkapkan keinginan, bertaubat, tapi juga meningkatkan kualitas intelektual kita. sy rasa sbg manusia, kita harus terus belajar. selama tidak dilakukan di waktu yg salah (misalnya ketika adzan berkumandang, waktu sholat). di sana sy banyak berkenalan dengan org lain. bahasa apa yang mereka gunakan, bagaimana kebiasaan dan budaya di sana, bagaimana mereka biasanya bersikap di dalam mesjid. sy dan keluarga sy akhirnya berkenalan dengan ibu dari maroko yang membuat sy ingin ke sana karena alam dan kainnya yang bagus, bermain dengan alya yg lucu dari mesir (dy bisa menulis dengan menggunakan huruf latin, tapi menulisnya tetap dari kanan ke kiri), bertemu dengan hana dari yordania yang setiap tahunnya pasti umroh dan mahalnya pendidikan pascasarjana di sana, bertemu dengan keluarga yordania lainnya yg amazed dengan tubuh tinggi sy, bertemu dengan ibu pakistan yg ingin membeli mukena dan sajadah sy. hati sy juga hangat melihat bagaimana org berbagi, baik kurma, minuman hangat khas arab, atau sekedar kue ringan. kalau temen2 seneng duduk nongkrong di tpt ngopi sambil memperhatikan org yang lalu lalang, pasti akan sangat senang sekali di sni karena bisa memperhatikan berbagai jenis pakaian dari berbagai negara. yg sy kagumi, bagaimana bisa ya org Arab itu mengenakan kerudung tanpa menggunakan peniti dan sebagainya. asal tp tetep enak dipandang. sy sempat beli kerudung disana dan mencoba menggunakannya. kind of fun. and one of my wishes.
7. dari sana, sy juga akhirnya paham betapa pentingnya pendidikan. bukan pendidikan tinggi gtu yaa. tp pendidikan moral. banyak juga sy rasa org yang mungkin sekolah tinggi tp tidak bs menghargai orang lain ketika di sana, asal sj ketika bersikap dan soktahu. lebih baik orang yang mungkin lebih tidak tahu bagaimana naik eskalator atau menggunakan keran, tp mau bertanya, memperhatikan dan mau belajar. tp bagaimanapun, pendidikan penting agar kita lebih arif dalam bertindak. sy rasa kalau semua sudah memiliki tingkat pendidikan yg baik, banyak hal akan lebih mudah dilakukan ketika di sana.
8. terakhir, sy iri dengan orang yang berbahasa Arab, yang bisa membaca Alquran seperti membaca buku. buat yg pny anak, sy rasa penting deh untuk diajarkan ke anak sejak kecil. agar ketika membaca Alquran tidak kosong, tp juga mengerti maksudnya. dan bisa berkomunikasi dengan orang Arab shg di sana lebih mudah. resolusi sy juga membaca Alquran dengan terjemahannya. karena memang semua sudah tertulis di sana, tinggal maukah kita membacanya atau tidak.

ahh saya sangat bersyukur sy diberikan kesempatan ke sana. smoga sy bisa kembali pada kondisi yang lebih baik lagi (sy iri bagi orang-orang yg bisa tawaf dengan pasangannya hihi). sy sudah rindu dengan birunya langit di sana.

all i could say is Alhamdulillah :)

No comments: