Saturday, October 22, 2016

My Korea Trip Part 2

Well hellooo. Back to my Korean Post.
I am so exciteeeed. (sorry for superlate)

Day 1

Setelah sampai Hongdae, yang pertama dilakukan adl naro barang di hostel dan jalan-jalaaaan.
Road to Hostel, Beautiful right?

1. Well rute pertama adl cafe hopping di Hongdae. Hongdae adl salah satu daerah yang terkenal buat turis asing. Banyak cafe, dekat kampus yang terkenal dengan street performancenya, dan banyak tempat makan. Kalau sore-malam, rame bangettt sama seniman yg sibuk nyanyi atau jogetjoget di tengah jalan. Sore dan malam, pojang macha atau streetfoodnya korea bakal muncul dan jual berbagai snack khas sana. Mulai dari tteokbukki, odeng, pancake, blood sausage, aneka gorengan/tempura, dll. Odeng atau fishcake favorit gue. Anget, pas buat malam yg dingin. *apacoba*
Mural Wall Hongdae
Street Market Hongdae
Hello Kitty Cafe 
Had a banana waffle and latte for quick lunch 
Thanks Nature Cafe. Yes, it is real sheep!
Too Cute Socks
Pojang Macha

2. City Hall - Deoksugung Palace. Jadi di depan city hall itu ada lapangan rumput yg terbuka buat umum. Bisa buat sekedar duduk-duduk sambil nyemil atau ngobrol. Seberangnya ada Deoksugung Palace. Jangan lewatkan Royal Palace Guard Changing. Jamnya ada di website, kalau nggak salah tiga kali sehari. Terus tiketnya, bisa beli tiket terusan di semua istana harganya sekitar 10.000 KRW, atau satuan. Kalau nggak berencana namatin semua istana, mending beli satu2 aja. Prosesi pergantian penjaganya sekitar 15 menit. Deoksugung ini merupakan istana yang mixed antara budaya asli Korea dan budaya barat. Jadi bangunannya pun ada yg model Eropa. Bangunan Eropanya skrg jadi museum. Oiya, kita bisa sewa semacam radio recording yang menjelaskan setiap spot di istana. Jadi jangan ragu buat selalu minta peta, dan sewa recording kalau diperlukan.
Deoksugung Area
Selfie with the Guard Doll
The Guard Changing Ceremony (1)
The Guard Changing Ceremony (2)
The Guard Changing Ceremony (3)
The Wall
West - East Culture Mixed

City Hall

3. City Bus Tour. Lokasinya nggak jauh dari Deoksugung. Jalan sekitar 5 menit. Nah, untuk bus tour ini ada banyak jenisnya dan durasinya, siang dan malam. Bisnya ontime jadi harus ontime yaa datangnya. Kemarin gue sendiri pilih rute Gwanghwamun - Changgyecheon (via Namsan)


Inside the Bus

Changgyecheon Stream - Final (1)

Changgyecheon Stream - Final (1)
4. Udh dehh hari pertama selesai. Oiya sblm pulang, gue sempet belanja nasi yang tinggal dimicrowave-in aja, sama telur rebus. Untungnya ada dapur di hostel, jadi bisa manas-manasin. Berhub udh bawa mie gelas juga dari rumah, mayanlahhh buat sarapan kalau mager keluar pagi-pagi atau gak selera sama menu breakfast di hostel.

The Lee&No Guesthouse


Day 2

1. Jadwal day 2 gue adalah menamatkan serial istana. But warning, ini hampir impossible sebenarnya karena istana itu luas-luas bangeeeet. Gempor berat dehh.
2. Sebelum ke istana, gue ke Gwanghwamun Plaza. Plazanya ada di tengah kota. Di tengahnya ada dua icon. Yang pertama adl Jenderal Yi Sun Shin dan Raja Sejong (yang buat huruf hangul Korea yang dipakai saat ini).

Jenderal Yi Sun Shin ini adalah Jenderal yang terkenal karena berhasil mengalahkan Jepang. Dulu Korsel kan mmg dijajah sama mereka. Saking terkenalnya, gue pernah satu kereta sama ibu-ibu dan dia ngeh klo gue ini turis. Terus dy memperkenalkan diri kalau doi dari Yi Sun Shin foundation gtu. Dy kasih kartu nama, dan dy pun nanya ke gue apa gue tau siapa. Waktu itu gue nggak gtu jelas dengernya (maklum cara melafalkannya kan agak beda yahh) terus dy agak offensive gtu. Trs gue lsg puter otak, untungnya bener jenderal ini yg dy maksud. Hufft,
Statue of Admiral Yi Sun-Shin 

Gwanghwamun Plaza
Gyeongbokgung from the front
2. Setelah itu, didepannya berdiri istana Gyeongbokgung. Ini adalah main palace dari semua istana. Di depannya, kita bisa coba-coba pakaian Korea atau Hanbok buat dipakai sambil keliling istana. Gue ke sana pas wiken. Itu ramenyaaa yasalam. Jangan lupa minta peta, biar kita bisa tentukan rute yg bisa hemat tenaga ahahhaa. Gue paling suka di bagian kiri, banyak tempat dekat danau yg adem dan relatif sepi.
Look at the color!
Festive!
The costume
Palace!
The Inside
Danau

Tempat Penyambutan Tamu Asing
3. Sblm jalan ke Changdeokgung dan Changgyeonggung (Gung means Palace), gue melewati Hanok Village. Jadi di daerah tsb, masih banyak kampung yg rumahnya masih asli. Rumah bergaya tradisional gtuuu. Di antara rumah2 itu, ada hostel, ada juga cafe2 lucu yang bisa didatengin. Sepanjang jalan banyak toko2 yang jual kue tradisional juga dan buah-buahan. You should try strawberry. It tastes so sweet!

Rumah-rumah tradisional
Cafe bergaya klasik
Cute cafe I accidentally found in Hanok Village 
Yummy Strawberry
The Alley <3 nbsp="" td="">

4. Changdeokgung Palace. Jadi istana ini adl istana kedua terbesar setelah Gyeongbokgung dan dulu digunakan utk tinggal para pangeran. Istana ini juga udh disahkan sbg Heritage oleh UNESCO. Highlight istana yang ini adalah Secret Gardennya yang luas banget dan adem. Dulu secret garden ini digunakan untuk belajar atau merenung para raja. Untuk masuknya, agak limited dan perlu tiket yg berbeda dengan Changdeokgung Palace. Ada jam-jamnya dan harus ditemani oleh pemandu wisata. Jangan salah pilih jam, karena ada pemandu wisata yg akan bicara bahasa China, Inggris, dan Korea.
Changdeokgung Palace (1)
Changdeokgung Palace (2)

Entrance of Secret Garden
Way to Secret Garden (1)


Way to Secret Garden (2)
Secret Garden (1)
Secret Garden (2)
Secret Garden (3)
5. Changgyeonggung Palace
Istana ini sebelahan sama Changdeokgung Palace. Kalau gue nggak salah, istana ini merupakan perluasan karena saking banyaknya dayang-dayang dan keluarga raja. Makanya bentuknya luas banget dan banyak istana-istana kecil gtuu. Hmmm sebenarnya sih nggak ada yg terlalu spesial sama istana ini. Cuma karena sebelahan aja, jadi sekalian deh dimasukkin.
Changgyeonggung Palace (1)
Changgyeonggung Palace (2)
Changgyeonggung Palace (3)
6. Sebelum hari berakhir, gue nyempetin ke Myeongdong. Itu letaknya juga masih sekitaran istana-istana dehh pokoknya. Di Myeongdong gue dinner nyobain Naega Jjim Handak. Ayam dikasi saos merah khas Korea dan tteokbukki dan keju. Enak bangeeeet. Tp inget, di Korea ini porsinya banyak-banyak. Jadi satu orang nggak perlu satu porsi. Hbs itu strolling liat toko-toko kosmetik dan harganya yang supermiring dibandingkan harganya di Indo. Masker yg gue beli harganya 75ribu, disana cuma cuma sekitar 2500 atau 25rb. Huuuh kalap. Sebut deh smua merk mulai dari Faceshop, Etude, Innisfree, Holika, Misha, Tolymoly, Aritaum,dll. Dan mereka nggak ragu utk kasih sample segambreng. Nah kalau belanjanya super banyak, jangan lupa tunjukin paspor biar bisa redeem taxnya pas pulang. Mayan lah buat beli oleh-oleh. Hahaha. 

Next daynya, ada di next post yahh. See you!

Life in Madison

Hi There! Been a while since I wrote here.
Living my dream as a grad student in US. Hihihii many things happened yet I still need to adapt.
But I really love being here.
The lecture is not easy. Although I already did many quantitative lectures like 3 calculus, 1 linear algebra, 2 operation research, 2 statistics, I am not even recall anything. Ok, recall a bit, but I still need to study until late. But still, it's what I have imagined before and not regret (yet) hahaha. I miss being at school, study, and learn something new. Thank God the facility is really no joke. You can literally enjoy the great library, the effectiveness of campus system, and do study comfortably.
I met many great friends and still adapt with them. But right now, I am grateful that Allah help me by sending them and make things easier here. Can not more grateful.
The city here is very beautiful. The weather is a bit cold, but very refreshing. Thankfully, I am healthy up to now. I walk around 15-20 minutes or 5 minutes by bus to get to my building and everything is good. The city also considered as big (yeah, it's the capital of Wisconsin State) so it has everything. I can cook just like in Indonesia and eat rice (almost) everyday. But if you too lazy to cook, you can buy everything including Indonesian. So it's perfect here.
Cat thing, you can find cat cafeeee. It is wonderful right? Hihihii I enjoy my time here.

The things that I really love here is:
1. Pedestrian is being respect a lot. People can really stop their vehicle just to let pedestrian cross the street. The side walk also good and you can literally walk to everywhere.
2. People appreciate other people a lot. There are so many appreciate greetings here. When other help, people will really appreciate it, and always say thank you. I think it is very different than in Indonesia. We do not have so many appreciate sentence just like here. I really love when people say "'I really appreciate that', 'How lovely are you for helping me', 'You are really great, thanks for your help'" and something like that. I mean, in Indonesia, we only said like "thank you or thank you very much". You know the great feeling when you are being appreciate by other, aren't you? It's very good, and make you want to do good thing more.
3. People respect and help a lot. Yeah, the effect of good appreciation make people do good deeds more. Just by holding the door, picking something up, queuing in good manner, waiting patiently for passenger (in the bus) or another car, making up after had meal, are simple good habbit that really common here. I really love the positive vibe that people made here.

There is still a long way to go. I hope I could learn and contribute as much.
See you!