Wednesday, September 5, 2012

Wake me up when September ends

hi! long time no see. recently too many things happened. in short story, last week i should decide sth. i should choose to pursue graduate school in my dreamy country or choose my dream job. although, i don't know which one is more dreamy to me, and I don't know which one is really the best for me?

pursue graduate school in dreamy country doesn't mean that the school itself is good, the major is suitable for me and my future, and the country could be different from my imagination.
although dream job is something i imagine since my undergraduate, actually I don't know if the area is suitable for me, is that really my passion and could be different from my imagination.

well, I will not know the answer until I try it.

note: 20s is the time you will feel uncomfortable, not at ease, and anxious. because you still have so many question abt your career, what you wanna be in the future, and with whom you will spend the rest of your time

Never slower your pace, until the very finish


Jadi pengen sharing soal ini. Dulu jaman gue SMA, syarat kelulusan itu nggak hanya nilai UAN, tapi juga nilai olahraga. Jadi gue harus bisa lari, basket, voli, dan renang. Gue yang dari SD paling gak doyan olahraga, kontan siyok sejak masuk SMA. Dan gue mulai memperhatikan setiap detail tips2 di tiap cabang, misalnya bentuk/pose tangan yg bener supaya bisa service voli yg bagus, posisi yg bagus supaya bisa ngeshoot dengan bagus pas basket, dan sebagainya. Tips lain yang gue inget adalah, ketika lo lari sprint, jangan pernah memperlambat langkah lo ketika hampir finish. Beda antar atlit itu gak nyampe 1 detik, jadi, lo harus lari sekenceng2nya sampai lewat garis finish.

Dan akhir2 ini gue teringat tips itu. Ketika kerja, udh berapa kali yaa gue hopeless ketika ngerjain sesuatu. Rasanya nggak akan bisa kelar pas deadline, tapi nyatanya, selalu ada yang bikin kerjaan itu kelar. Satu lagi, ketika gue daftar beasiswa, selain esai study objective yang udh setaunan gue tulis, semua serba mepet. Tes TOEFL mepet yang bikin hasilnya dikirim dan sampai lewat dari batas, bayar aplikasi juga nggak bisa sehari beres gara2 gak pke credit card, minta surat rekomendasi cuma ada 3 hari pdhl belum janjian sama dosennya. Pokoknya ampun deh. Gue waktu itu cuma mikir, pokoknya sebelum batasnya, gue harus mengusahakan semuanya supaya bisa selesai tepat waktu. Dan lo tau nggak, semua yg mepet2 ini dikasih kelancaran sama Allah, dan bahkan gue lolos beasiswanya. Jadi hasil TOEFL yang telat itu ditoleransi sama univ karena udh gue kirimin caption hasil dari internetnya, pembayaran lewat bank alhamdulillah lancar dan bisa selesai sebelum dokumen dikirim, gue nyampe kampus pas sebelum dosen2 ini pergi jadi surat rekomendasi bisa ditangan dengan nggu 1 hari. Pas ngirim, udh lumayan hopeless, tapi alhamdulillah semua lancar.

Jadi pesan moralnya, selalu berikan yang terbaik sampai apa yg lo harapkan itu bener2 tercapai. Nothing impossible. If you failed, then you have not tried hard enough. You should keep trying.

Miracle on Ramadhan


Ada yang pernah punya pengalaman serupa nggak? Setiap bulan Ramadhan, alhamdulillah mayoritas doa gue selalu didenger sama Allah. Jaman smp, jaman doanya cuma pengen punya pacar, masuk kelas unggulan, dapet sma yang bagus. Jaman sma, pengen lolos her UTS UAS, pengen lulus seangkatan, pengen kuliah sama gebetan. Jaman kuliah pengen IPK bagus, lulus Juli. Dan sampe sekarang, doa buat dapetin kerjaan atau beasiswa dikabulin sama Allah.

Dan alhamdulillah, doa buat dapetin dream job di Ramadhan kali ini dikabulkan. Alhamdulillah semua dipermudah. Bismillah, it is just the start. Semangat!!

Buat temen2, cobain deh pikirin hal apa yg lagi dipengenin. Pas ketemu Ramadhan, ucapin sama Allah. Masalah dikabulin atau nggak, pasti itu udh yang terbaik menurut Allah. :)